Seekor
burung Elang, dengan kekuatan sayapnya menyambar seekor anak domba
dengan kukunya dan membawanya pergi jauh ke angkasa, seekor burung gagak
melihat kejadian itu, dan terbayang dibenaknya sebuah gagasan bahwa dia
mempunyai kekuatan untuk melakukan hal yang sama dengan burung elang
tersebut. Dan dengan membuka sayapnya lebar-lebar kemudian terbang di
udara dengan galaknya, dia meluncur kebawah dan dengan cepat menghamtam
bagian punggung seekor domba, tetapi ketika dia mencoba untuk terbang
kembali dia baru sadar kalau dia tidak bisa mengangkat domba tersebut
dan dia tidak dapat terbang lagi karena kukunya telah terjerat pada bulu
domba, walaupun dia mencoba untuk melepaskan dirinya, jeratan itu
terlalu sulit untuk dilepaskan sehingga dia merasa putus ada dan tetap
tinggal di atas punggung domba tersebut.
Seorang pengembala yang melihat burung gagak itu mengibas-ngibaskan
sayapnya berusaha melepaskan diri, pengembala itu menyadari apa yang
telah terjadi, pengembala itupun berlari dan segera menangkap burung itu
lalu mengikat dan mengurung burung gagak tersebut, setelah menjelang
sore dia memberikan burung gagak itu kepada anak-anaknya di rumah untuk
bermain.
"Betapa lucunya burung ini!" mereka sambil tertawa, "ini disebut burung apa ayah?"
"itu burung gagak, anakku. Tetapi jika kamu bertanya kepadanya, dia akan menjawab dia adalah dia seekor burung elang."
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng burung elang dan burung gagak ini adalah
Jangan biarkan kesombonganmu membuat kamu lupa diri akan kemampuanmu.
0 comments:
Post a Comment